Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi yang Rasional di Lamongan

Devi Ristian Octavia

Abstract


Background: Pemakaian obat disebut rasional apabila pasien mendapatkan obat yang_tepat untuk kebutuhan_klinis, dengan dosis_yang sesuai kebutuhan dalam jangka waktu_yang cukup, juga dengan biaya_yang terjangkau_baik untuk individu ataupun masyarakat.

Objectives: Dalam pelaksanaannya, swamedikasi yang kurang tepat selain menimbulkan beban bagi pasien, juga menimbulkan masalah kesehatan tertentu yang tidak menguntungkan seperti resistensi obat, efek samping, interaksi obat, termasuk kematian.

Design: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2019 di desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan.Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh ibu di desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan, sedangkan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling, sehingga sampel yang digunakan_dalam penelitian_ini adalah sebagian ibu yang masuk kriteria inklusi, yakni 59 ibu.

Data Sources : Pengumpulan_data dilakukan menggunakan alat obervasi berupa quetioner. Pertanyaan yang dituangkan dalam quetioner merupakan close ended quetion, dimana untuk jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah skor 0, kemudian dihitung persentase pengetahuan.

Results: Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sebagian masyarakat di desa Sukodadi kabupaten Lamongan memiliki pengetahuan yang baik tentang swamedikasi obat rasional.

Conclusions: Pengobatan yang rasional harus selalu di perhatikan oleh masyarakat agar mendapatkan efek terapi yang optimal.

Full Text:

PDF

References


Ar-Rasily, O., & Dewi, P. (2016). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Orang Tua Mengenai Kelainan Genetik Penyebab Disabilitas Intelektual Di Kota Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 1422–1433.

Harahap, N. A., Khairunnisa, K., & Tanuwijaya, J. (2017). Patient knowledge and rationality of self-medication in three pharmacies of Panyabungan City, Indonesia. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 186. https://doi.org/10.29208/jsfk.2017.3.2.124

Ihsan, S., Sabarudin, Leorita, M., Syukriadi, A. S. Z., & Ibrahim, M. H. (2017). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Ditinjau dari Indikator Peresepan Menurut World Health Organization (WHO) di Seluruh Puskesmas Kota Kendari Tahun 2016. Issn, 5, 402–409. https://doi.org/10.1021/la303091k

Kemenkes. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta.

Liana, Y. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keluarga dalam penggunaan obat tradisional sebagai swamedikasi di Desa Tuguharum Kecamatan Madang Raya WHO ( World Health Organization ) merekomendasikan Hasil Susenas tahun 2007 menunjukan di memilih cara pengobat. 4(3), 121–128.

Muharni, S., Aryani, F., & Mizanni, M. (2015). Gambaran Tenaga Kefarmasian Dalam Memberikan Informasi Kepada Pelaku Swamedikasi di Apotek-Apotek Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2(1), 47. https://doi.org/10.29208/jsfk.2015.2.1.46

Mutmainah, N., Setyati, P., & Handasari, N. (2014). Evaluation of the Use and Effectiveness of Antibiotics for Prophylactic in Patients with Cesarean Section at Hospitals in Surakarta in 2010. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 3(2), 44–49. https://doi.org/10.15416/ijcp.2014.3.2.44

Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis (3rd ed.; S. Medika, ed.). Jakarta.

Oktarlina, R. Z., Tarigan, A., Carolia, N., Utami, E. R., Farmakologi, B., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2018). Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Penggunaan Obat Tradisional di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah The Relation Of Family Knowledge With Traditional Medicine Use At Nunggalrejo Village Punggur District Central Lampung Regency. 2, 42–46.

Rashid; Chhabra, M. K. A. U. A. G. S. (2019). Prevalence and Predictors of Self-Medication Practices in India: A Systematic Literature Review and Meta-Analysis. Curr Clin Pharmacol, 21(November). https://doi.org/10.2174/1574884714666191122103953.

RK, A.-A. R. A. A.-B. H. L. (2017). Prevalence of self-medication among university students in Baghdad: a cross-sectional study from Iraq. East Mediterr Health, 23(2), 87–93. https://doi.org/10.26719/2017.23.2.87

Ruiz, M. (2010). Risks of Self-Medication Practices. Current Drug Safety, 5(4), 315–323. https://doi.org/10.2174/157488610792245966

Sambara, J., Yuliani Ni Nyoman;, & Bureni Yantri. (2014). JURNAL 2 Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat tentang Penggunaan Obat yang Benar.pdf. Health Information Journal, 12(1), 500–709.

Umi Athiyah. (2011). Buku Ajar Preskripsi Obat dan Resep Jilid 1. Airlangga University Press.




DOI: https://doi.org/10.38040/js.v11i03.54

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Surya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Lamongan

Jl. Raya Plalangan-Plosowahyu Km. 3 Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Kode Pos 62218

 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Journal Surya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © All rights reserved 2017. Journal Surya p-ISSN 1979-9128 ISSN Online 2715-064X

Indexing and Database