Analisis Pengaruh Ritel Modern Terhadap Eksistensi Pasar Tradisional Di Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan

Authors

  • Warsido Warsido Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Paciran Lamongan, Indonesia
  • Khoirotul Mahzumah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Paciran Lamongan, Indonesia

Abstract

Pendahuluan: Pasar selama ini sudah menyatu dan memiliki tempat paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Bagi masyarakat pasar bukan hanya tempat bertemunya penjual dan pembeli tetapi juga sebagai wadah untuk berinteraksi sosial. Perubahan zaman dan perubahan gaya hidup yang di promosikan begitu hebat oleh berbagai media serta berdirinya pasar modern telah membawa pengaruh besar terhadap pasar tradisional, serta eksistensi pasar tradisional sedikit terusik karena banyak konsumen yang memilih berbelanja di pasar modern. Dari data tingkat nasional, pertambhan hypermarket di indonesia terbilang pesat. Berangkat dari permasalahan dan realitas tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh yang ditimbulkan pasar modern (supermarket, minimarket, toserba) terhadap eksistensi pasar tradisional di kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis deskriptif presentase dengan menitikberatkan pada pengujian hipotesis dalam menganalisis kesimpulan. Hasil: Penulis mendapat pemahaman bahwa adanya
pasar modern membawa pengaruh bervariasi baik positif, negative maupun tidak keduanya. Dan tidak hanya itu pasar modern mendominasi para konsumen dalam pembelian produk dengan diadakan diskon, adanya pamphlet dan pelayanan serta
infrastruktur yang baik, walaupun begitu pasar tradisional tetap bisa bertahan dengan beberapa factor atau cara yaitu karakter (transaksi tawar menawar), pasar tradisional juga membantu dalam menyerap produksi, khas atau praktis, revitalisasi pasar tradisional dan penambahan jumlah dan ragam komoditas para pedagang.


Kata Kunci: Ritel Modern, Eksistensi Toko Tradisional

References

AC.Nielsen. (2010). Laporan Pertumbuhan Ritel Modern dan Dampaknya Terhadap Ritel Tradisional, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Badudu, JS., Sultan Muhammad Zain. (1994). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Bromley dalam Dwidjowijoto, R. N. (2007). Analisis Kebijakan. Jakarta: Elek Media komputindo.

Bugin Burhan. (2000). Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana Pradana Media Group.

Damsar. (1997). Sosiologi Ekonomi, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kotler Philip. (2007). Manajemen Pemasaran. Jilid Kedua, Edisi Pertama, Jakarta: PT. Indeks.

Miles, M.B., Hubermen A.M. (1997). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Moelong J. Lexy. (2005). Metodologi Penelititan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda karya, cetxxi.

Moh. Nizar. (1988). Metode Penelitian kualitatif. Jakarta: Galiah Indonesia.

Peraturan Presiden. (2007). Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional. Jakarta.

Simamora, NS Roymond. (2009). Buku Ajar Pendidikan. Jakarta.

Sugiono. (2013). Metode Penelitian Kuantutatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tim Penyusun. (2017). Pedoman Penulisan Proposal & Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiah Paciran-Lamongan.

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Downloads

Published

2021-12-02

Citation Check