HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Authors

  • Isni Lailatul Maghfiroh Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia
  • Aprelia Af’idatul Hanafi Khon Khaen University Thailand, Thailand
  • Abdul Rokhman Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.38040/js.v12i2.148

Abstract

Pasien Penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mengalami berbagai macam perubahan dalam kehidupan yang dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Efikasi diri adalah keyakinan seseorang tentang kemampuan dalam mencapai suatu hal dan merupakan mediator antara perubahan dalam kualitas hidup.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada pasien PGK. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan 50 sampel yaitu pasien PGK yang menjalani hemodialisa dengan teknik penggambilan consecutive sampling. Data dalam penelitian ini diambil menggunakan Kuesioner Efikasi Diri dan kuisoner WHOQoL-BREF untuk kualitas hidup. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji pearson dengan tingkat kemaknaan p <0,05.

Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki efikasi diri baik (52,0%) dan kualitas hidup baik (48.0%). Berdasarkan hasil uji pearson didapatkan nilai rs 0,933 dengan nilai p=0,000 dimana p<0,05. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara efikasi diri dengan kualitas hidup. Hal ini dikarnakan efikasi diri dapat memberikan prediksi terhadap kepatuhan seseorang dalam melakukan perawatan mandiri. Sehingga efikasi diri yang tinggi akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup.

Perawat dapat memberikan dukungan untuk kemandirian pasien dalam memodifikasi gaya hidup dengan cara melibatkan peran aktif keluarga dalam perawatan pasien karena dukungan keluarga dan orang terdekat sangat berperan dalam meningkatkan efikasi diri pasien.

 

Kata Kunci : Penyakit Ginjal Kronik, Efikasi Diri, Kualitas Hidup

Author Biographies

Isni Lailatul Maghfiroh, Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan

Medical Surgical Nursing, Emergency Nursing

Aprelia Af’idatul Hanafi, Khon Khaen University Thailand

Medical Surgical Nursing

Abdul Rokhman, Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan

Mental Health Nursing

References

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Armansyah, W. (2014, September 14). Biologi Kesehatan. Dipetik November 29, 2016, dari Daun Afrika: http://www.belajarbagus.net/2014/09/daun-afrika.html

Armiyati. (2012). Faktor Yang Berkorelasi Terhadap Mekanisme Koping Pasien Ckd Yang Menjalani Hemodialisis. Faktor Yang Berkorelasi Terhadap Mekanisme Koping Pasien Ckd Yang Menjalani Hemodialisis , 3.

Bandura. (1994). Encyclopedia of mental health.

Bayhakki. (2012). Asuhan Keperawatan Klien Gagal Ginjal Kronik. Jakarta: EGC.

Burnner, & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Corwin, E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Dharma, K. K. (2015). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Gallieni. (2008). Impaired brachial artery endotrachelial flow mediasted dilation and orthostatic stress in hemodialysis patient. The Internatiaonal Journal of Artificial Organs , 31-42.

Gyuton, & Hall. (2007). BUKU AJAR FISILOGO KEDOKTERAN. Jakarta: EGC.

Hannie. (2014). Hubungan Umur dan Lamanya Hemodialisis dengan Status Gizi pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di RS. Dr. M. Djamil Padang. jurnal kesehatan Andalas , 2.

Hartini, S. (2016). GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN GAGAL Ginjal Kronis Yang. Jurnal Un. Surakarta , 8.

Hidayat, A. A. (2008). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Jameson, J. L., & Loscalzo, J. (2013). Harrison's Nefrologi dan Gangguan Asam Basa. Jakarta: EGC.

Kowalak , J. P. (2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Moattari, M. ( 2012). The effect of empowerment on the self-efficacy , quality of life and clinical and laboratory indicators of patients treated with hemodialysis : a randomized controlled trial. . Health and Quality of Life Outcomes , 1-10.

National, kidney, & fundation. (2010, 2 17). The National Kidney Fundation. Dipetik 12 2, 2016, dari Faktor Resiko Penyakit Ginjal Krinik.

Nursalam. (2015). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salaemba Medika.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salaemba Medika.

O'Callaghan. (2012). At a Glance Sistem Ginjal. Jakarta: erlangga.

Penefri. (2012, Januari 29). 5th Annual Report of IRR. Dipetik desember 23, 2016, dari Penefri-inasn.

Price, S. A. (2006). Patofsiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Puspita, S. (2013). HUBUNGAN LAMANYA HEMODIALISA DENGAN. Jurnal Asiyiyah Yoyakarta , 7.

Rayyani, M. M. (2014). Self-care self-efficacy among patients receiving hemodialysis in South-East of Iran. Asian Journal Nursing Edu and Research , 165-171.

Skevington, S. L. (2009). psychometric properties and result of the international field trial a report from the WHOQOL group. Quality of Life Research. The World Health Organization’s WHOQOL-BREF quality of life assessment , 229-310.

Smeltzer, & Bare. (2009). Buku Ajar Keperawatan Medikal Beda. Jakarta: EGC.

Sudoyo, A. W. (2006). Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia .

Suhud. (2005). Cuci Darah Demi Kualitas Hidup. Surabaya: Kompas.

Sukandar, & Eday. (2007). Nefrologi Klinik. Bandung: PPI Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSHS.

Sunaryo. (2009). PSIKOLOGI KEPERAWATAN. Jakarta: EGC.

Supriyadi. (2011). Tingkat Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Terapi Hemodialisa. Jurnal Kesehatan Masyarakat , 6(2) : 102-107.

Suwitra. (2008). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Jakarta: Departmen Ilmu Penyakit Dalam FKUI .

Tallis, K. (2005). How to improve the quality of life in patient living with end stage renal failure. Renal Nursing Society of Australian Journal , 18-24.

Tsay, Shiow, L., Healstead, & Marilyn. (2002). Self-care self-efficacy, depression, and quality of life among patients receiving hemodialysis in Taiwan. International Journal of Nursing Studies , 39(3): 245-51.

Wirhan, P. B. (2008). The differences of body mass index on depression. Palembang: The Indonesian Journal of International Medicine; 2006: 278-80.

Downloads

Published

2020-10-07

How to Cite

Maghfiroh, I. L., Hanafi, A. A., & Rokhman, A. (2020). HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Surya, 12(2), 64–69. https://doi.org/10.38040/js.v12i2.148

Citation Check