DAMPAK PENGGUNAN DOT TERHADAP SINDROM EARLY CHILDHOOD CARIES PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI TK NURUL HUDA DESA. GEDONGBOYOUNTUNG KEC. DEKET KAB. LAMONGAN TAHUN 2020
DOI:
https://doi.org/10.38040/js.v12i1.98Abstract
Background : Dot, yang juga dikenal sebagai dummy, soother atau pacifier, adalah pengganti puting susu (ibu) yang biasanya terbuat dari karet atau plastik. Minum susu menggunakan dot menjelang tidur mulai menjadi kebiasaan yang sering kita jumpai. Padahal kebiasaan itu akan beresiko pada gigi anak. pada saat tidur kandungan gula dari minuman akan tersimpan dan menggenang lama di dalam mulut.  Dari situlah bakteri akan tumbuh subur pada lubang gigi.  Ditambah saat anak tidur air liur akan mengalami pengurangan. Jadi, genangan air minum mengandung gula tertahan oleh dot diantara lidah, gigi, langit-langit dan disekitar bibir . Hal seperti itulah gigi anak menjadi berlubang. Sindrom tersebut di dalam medis disebut nursing bottle caries atau Early Childhood Caries
Objectivies : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Dampak Penggunan Dot Terhadap Sindrom Early Childhood Caries pada Anak usia 3-6 tahun di TK Nurul Huda Desa. Gedongboyountung Kec. Deket Kab. Lamongan.
Design : Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study ( study potong lintang) Populasinya adalah semua murid di TK Nurul Huda yaitu sebanyak 54 anak. Sampel dipilih secara Purposive Sampling. Analisa data terdiri dari a). Analisa Univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari setiap variable independent, b) Analisa Bivariat untuk mengetahui hubungan antara variable independent. Dalam analisa ini dilakukan pengujian analitik dengan uji chi-square (α = 0.05).
Result : Hasil uji chi-square test di atas didapatkan nilai signifikansi p-value sebesar 0.000. Karena nilai signifikansi 0.000 < (0.05) maka H0 ditolak H1 diterima artinya ada Dampak Penggunan Dot Terhadap Sindrom Early Childhood Caries pada Anak usia 3-6 tahun di TK Nurul Huda Desa. Gedongboyountung Kec. Deket Kab. Lamongan
Conclusion : Dapat menambah pengetahuan dan wawasan orangtua mengenai pola asuh orangtua yang tidak tepat dalam pemberian susu botol terhadap terjadinya early chilhood caries. Serta memberikan masukan agar diadakan program penyuluhan kesehatan rongga mulut di kalangan orangtua, anak dan guru sekolah agar langkah pencegahan terhadap karies bisa dilakukan sejak dini
Â
References
Afrilina, Gralianti, 2006, 75 masalah gigi anak dan Solusinya, Gramedia, Jakarta
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Kidd, Edwina A. M, dkk, 2010. dasar-dasar karies penyakit dan penangulangannya, EGC. Jakarta
Kemp, J, dan Walters, C., 2004, Gigi Si Kecil : Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Gusi Anak, Seri Panduan Praktis Keluarga, (Terj),Erlangga, Jakarta.
Machfoedz I, 2008, menjaga kesehatan gigi dan mulut anak-anak dan ibu hami, Jakarta
Mahafundo, 2008. Penanganan karies,http //www.google.com
Maulani, C. Jubilee, 2005, Kiat Merawat Gigi Anak, Panduan Orang Tua Dalam Merawat Dan Menjaga Kesehatan Gigi Bagi Anak-Anaknya. PT Elex Media Komputindo. Jakarta
Nelson, 2012, definisi rampan karies .http//www. Rampankaries.co.id. diakses tanggal 10 februari 2020.
Notoatmojo, S, 2003. Pendidikan kesehatan dan ilmu prilaku, EGC. Jakarta.
Rahmi, 2011. Minum Susu Botol Picu Karies Gigi Anak.IDAI. Jakarta
Soleman, 2015, Prevalensi Karies Gigi Pada Balit, http//soleman. Blogspot.com
Suwelo, 2012, Karies Gigi Pada Anak dengan Berbagai Faktor Etiologi, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Suharja, E.S., 2016, Efektifitas Pendidikan Kesehatan Gigi Antara Metode Ceramah Dengan Modul Dan Tanpa Modul Terhadap Pengetahuan, Persepsi, Motivasi, Perilaku Dan Kesehatan Gigi Dan Mulut Santri Usia 12-14 Tahun, Tesis, Program Pascasarjana UGM, Yogyakarta.
Sriyono, N, W., 2017, Pengantar Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Medika Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta.
Yunanto, Ari. 2016. Buku Ajar Neonatologi. IDAI. Jakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
- The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
- The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
- The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution (CC BY).