Evaluasi Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri dengan Diabetes Melitus dan Hipertensi

Irma - Susanti

Abstract


Background: Kondisi komplikasi kronis seperti pada diabetes melitus  dengan hipertensi dapat memunculkan masalah baru yaitu multiuse of prescription atau polifarmasi. Penggunaan sejumlah obat bersamaan mempunyai risiko terjadinya interaksi obat. Interaksi obat merupakan satu dari masalah terkait obat (drug- related problem) yang dapat mempengaruhi outcome klinis pasien.

Objectives: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran adanya interaksi obat.

Design: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat non eksperimental. Pengambilan dan pengumpulan data retrospektif didapatkan dari rekam medik. Populasi pada penelitian ini adalah pasien geriatri yang melakukan pengobatan diabetes melitus dengan hipertensi di Puskesmas Lamongan bulan Januari-Maret 2020 sedangkan sampel pada penelitian ini adalah semua data pasien yang masuk dalam kriteria inklusi.

Results: Terdapat interaksi obat sebanyak 76% dari 58 data pasien yang didapatkan. Interaksi yang terjadi paling banyak adalah antara metformin dan amlodipin yaitu sebanyak 86,4%, sedangkan kelompok interaksi paling banyak adalah monitor closely yaitu sebanyak 95,5%.

Conclusions: Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang cukup tinggi pada peresepan pasien dengan diabetes melitus dan hipertensi sehingga sebaiknya penggunaan obat-obat yang memungkinkan terjadinya interaksi dikaji ulang penggunaanya bila mempunyai efek merugikan yang lebih besar daripada efek yang menguntungkan untuk pasien.

Keyword: Diabetes Melitus, Geriatri, Interaksi Obat


Full Text:

PDF

References


American Diabetes Association (2012) ‘Standards of Medical Care in Diabetes - 2012’, Diabetes Care, 35(SUPPL. 1). doi: 10.2337/dc12-s011.

Barbara G. Wells, Joseph T. Dipiro, Terry L. Schwinghammer, C. V. D. (2015) Pharmacotherapy Handbook. Ninth Edit. McGraw-Hill Education.

De Boer, I. H. et al. (2017) ‘Diabetes and hypertension: A position statement by the American diabetes association’, Diabetes Care, 40(9), pp. 1273–1284. doi: 10.2337/dci17-0026.

Fatimah, R. N. (2015) ‘Diabetes Melitus Tipe 2’, J Majority, 4(5).

Herdaningsih, S. et al. (2016) ‘Potensi Interaksi Obat-Obat pada Resep Polifarmasi: Studi Retrospektif pada Salah Satu Apotek di Kota Bandung’, Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 5(4), pp. 288–292. doi: 10.15416/ijcp.2016.5.4.288.

Imelda, S. I. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya diabetes Melitus di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018’, Scientia Journal, 8(1), pp. 28–39. doi: 10.35141/scj.v8i1.406.

Listiani, P. A. R. (2020) ‘Potensi Interaksi Obat Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2’, Acta Holist. Pharm., 2(1), pp. 25–29.

Medscape (2021) Drug Interaction Checker. Available at: https://reference.medscape.com/drug-interactionchecker.

Nurlaelah, I., Mukaddas, A. and Faustine, I. (2015) ‘Kajian Interaksi Obat Pada Pengobatan Diabetes Melitus (DM) Dengan Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Undata Periode Maret-Juni Tahun 2014’, Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 1(1), pp. 35–41. doi: 10.22487/j24428744.2015.v1.i1.4833.

Parulian, L. et al. (2019) ‘Analisis Hubungan Polifarmasi Dan Interaksi Obat Pada Pasien Rawat Jalan Yang Mendapat Obat Hipertensi Di Rsp. Dr. Ario Wirawan Periode Januari-Maret 20’, 02(September).

PERKENI (2015) Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia, Perkeni.

Rosyada, A. dkk (2013) ‘Determinan Komplikasi Kronik Diabetes Melitus pada Lanjut Usia Determinan of Diabetes Mellitus Chronic Complications on Elderly’, Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 7, pp. 395–401.

Sari, G. P. et al. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Terjadinya Hipertensi Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii (Studi Di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pati)’, Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 2(2), pp. 54–61.

Sari, G. P., Samekto, M. and Adi, M. S. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Terjadinya Hipertensi Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii (Studi Di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pati)’, Jurnal Litbang, XIII(1), pp. 47–59.

Susanti, I., Arianto, B. and Purnamayanti, A. (2016) ‘Antibiotics Efficacy Analysis on Diabetic Foot Ulcer Inpatients’, International Journal of Pharma Medeicine and Biological Sciences, 5(4), pp. 232–236. doi: 10.18178/ijpmbs.5.4.232-236.

World Health Organization (2021) Diabetes. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes.

Yuliani, F., Oenzil, F. and Iryani, D. (2014) ‘Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2’, Jurnal Kesehatan Andalas, 3(1), pp. 37–40. doi: 10.25077/jka.v3i1.22.




DOI: https://doi.org/10.38040/js.v12i2.274

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Surya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Lamongan

Jl. Raya Plalangan-Plosowahyu Km. 3 Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Kode Pos 62218

 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Journal Surya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © All rights reserved 2017. Journal Surya p-ISSN 1979-9128 ISSN Online 2715-064X

Indexing and Database