This is an outdated version published on 2024-02-21. Read the most recent version.

STRENGTHENING THE KNOWLEDGE OF UNDER-TWO MOTHERS AND PREGNANT WOMEN IN STUNTING PREVENTION

Authors

  • Inta Susanti Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-0072-7819
  • Niehal Qotrunnada
  • Dzakirotun Nafi’ah
  • Nur Laili Rahmawati
  • Maulida Dwi Ayu Rachmawati
  • Fajar Suci Aristanto
  • Abdul Yohan Kurniawan

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak baik itu pertumbuhan tubuh maupun otak. Kurangnya asupan gizi yang dikonsumsi anak sejak dalam kandungan maupun masa balita dan rendahnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum masa kehamilan maupun pasca hamil menjadi penyebab umum terjadinya stunting. Hal tersebut membuat stunting menjadi salah satu focus pemerintah pada target perbaikan gizi di dunia sampai tahun 2025. Tujuan: Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pemahaman pada ibu baduta,ibu hamil dan beberapa kader posyandu yang ikut serta tentang pencegahan stunting. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan atau sosialisasi dengan teknik pengumpulan data berupa pre-test dan post-test untuk mengetahui ada tidaknya perubahan pemahaman mengenai stunting.  Hasil: Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penyuluhan stunting berpengaruh pada peningkatan pengetahuan masyarakat. Dan faktor tingkat pendidikan, pengetahuan juga keaktifan pemeriksaan ke posyandu berpengaruh terhadap pencegahan stunting..

Author Biography

Inta Susanti, Universitas Muhammadiyah Lamongan

Community Health Nursing

References

Apriluana, G., Fikawati S. 2018. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara, Malaysia. Vol. 28 (4): 247-256

Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. 2017. Profil Kesehatan Kabupaten Lamongan Tahun 2017. Lamongan: Dinkes Kabupaten Lamongan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Penilaian Status Gizi Kemenkes. 2018. Cegah Stunting itu Penting. Jakarta: Kemenkes RI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Hasil Utama Riset

Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200.https://doi.org/10.1088/1751- 8113/44/8/085201

Loya RRP, Nuryanto N. 2017. Pola asuh pemberian makan pada bayi stunting usia 6-12 bulan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. J Nutr Coll ; 6(1):84–95.

Mahbubah, U. P,. Mansur, H & Yuliani I .2021. Hubungan Keaktifan Ibu Dalam Kunjungan Posyandu Dengan Pertumbuhan Balita Usia 12-60 Bulan Jurnal Pendidikan Kesehatan. 10(1):45 - 49

Safitri CA, Nindya TS. 2017. Hubungan ketahanan pangan dan penyakit diare dengan stunting pada balita 13-48 bulan di Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya. J Amerta Nut

Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. 2021. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 74. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i1.704

World Health Organization (WHO).2018. World Health Statistic

Wicaksono, I.,et al. 2019. Pencegahan Stunting Sejak Dini Di Era Milenial Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Jurnal Abdi Panca Marga

Downloads

Published

2024-02-21

Versions

How to Cite

Susanti, I., Qotrunnada, N., Nafi’ah, D., Rahmawati, N. L., Rachmawati, M. D. A., Aristanto, F. S., & Kurniawan, A. Y. (2024). STRENGTHENING THE KNOWLEDGE OF UNDER-TWO MOTHERS AND PREGNANT WOMEN IN STUNTING PREVENTION. Journal of Community Research and Engagement, 1(1), 8–16. Retrieved from https://jurnal.umla.ac.id/index.php/JCRE/article/view/893

Issue

Section

Articles

Citation Check