Hubungan Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia Di RW 13 Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung

Penulis

  • Arie Sulistiyawati STIKes Dharma Husada Bandung, Indonesia
  • Sinta Julyani

Abstrak

Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk lansia tahun 2021 yaitu sebanyak 30,16 juta jiwa dari jumlah penduduk di Indonesia 273,5 juta dan kematian didapatkan sebesar 23,7% disebabkan karena hipertensi. Terlebih lansia tidak memahami tentang upaya pencegahan pada pengendalian penyakit hipertensi tersebut yang salah satunya dapat disebabkan oleh aktivitas fisik yang kurang baik. Pola makan dan aktivitas fisik yang tidak seimbang juga memiliki kontribusi yang besar penyebab hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan pola makan dengan kejadian hipertensi di RW 13 wilayah kerja Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Jenis penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan sampel sebanyak 72 orang lansia dengan Teknik pengambilan sampe dalam penelitian ini adalah total sampling. instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Analisa bivariat menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai p-value 0,001 (sig<0,05). Diharapkan lansia hendaknya menerapkan aktivitas fisik yaitu dengan cara berjalan kaki di pagi hari dan senam lansia. Disarankan juga lansia mengatur pola makan yang lebih teratu, yaitu dengan cara memilih jenis makanan yang seimbang dengan kebutuhan tubuh.

Biografi Penulis

Arie Sulistiyawati, STIKes Dharma Husada Bandung

Keperawatan Medikal Bedah

Diterbitkan

2023-09-01

Cara Mengutip

Sulistiyawati, A., & Julyani, S. (2023). Hubungan Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia Di RW 13 Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Journal Of Health Care, 4(2). Diambil dari https://jurnal.umla.ac.id/index.php/JOHC/article/view/803

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check