Psychoeducation through SEKOPER (Women's School) Increases Knowledge of Stunting in Mothers

Authors

  • Zuliani Zuliani Unipdu Jombang, Indonesia
  • Arifa Retnowuni Unipdu Jombang, Indonesia
  • Masruroh Masruroh Unipdu Jombang, Indonesia
  • Andi Yudianto Unipdu Jombang, Indonesia
  • Ana Farida Ulfa Unipdu Jombang, Indonesia
  • Athi' Linda Yani Unipdu Jombang, Indonesia
  • Anna Qomariana Unipdu Jombang, Indonesia
  • Devin Prihan Ninuk Unipdu Jombang, Indonesia
  • Trijati Puspita Lestari Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38040/js.v15i3.842

Abstract

Introduction: Women have strategic roles that need to be activated and optimized in order to be integrated in development. But to achieve that, women are still faced with various diverse problems, especially in the scope of gender. Stunting is one of the most important global problems that has not been addressed in Indonesia. Family empowerment efforts are also very necessary. In overcoming the problem of stunting. This research aims to analyze women's knowledge about stunting through SEKOPER (women's school) after being given education

Method: This research method is experimental with a one group pre test-post test design approach. The population is mothers who have children under 60 months of age who are given education about stunting. The sampling technique used simple random sampling with 27 respondents. The instrument uses a questionnaire with data collection carried out twice for pre and post values. Data analysis used Wilcoxon rank.

Results: The results show that most of the respondents' knowledge before psychoeducation was sufficient and afterwards most of them had good knowledge. Obtained p value = 0.000 which shows that there is a difference in mean knowledge before and after being given psychoeducation.

Conclusion: Psychoeducation has an impact on knowledge and efforts to prevent stunting. It is hoped that preventive efforts in the community can be carried out optimally and sustainably.

Keywords: Women, Psicoeducation, Stunting, Suitcase

Author Biography

Zuliani Zuliani, Unipdu Jombang

medical bedah

References

Alfridsyah et all. (2013). Perbedaan Penggunaan Standar Baru Antropometri WHO-2006 dan Penilaian Status Gizi Pada Tenaga Gizi Pelaksana Di Kota Banda Aceh Tahun 2009. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 16 No. 2 April 2013:143-153.

Anugraheni, H. S., & Kartasurya, M. I. (2012). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Journal of Nutrition College, 1(1), 30–37.

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. 3(1),

Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. (2011). Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta:Kencana

Dewi, A. P. (2019). 31. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita 24 – 36 Bulan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu

Dewi CI. Auliyyah RNR. 2020. Penyuluhan stunting sebagai sarana unutk Meminimalisir Tingginya Angka Stunting di Desa Gambiran, Kecamatan Kalisat. JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyat, 1(2).

Huriah, Titih et al. 2020. “Pendidikan Ibu Berbasis Masyarakat (PIBM) Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Pemenuhan Gizi Balita Stunting.” Jurnal SOLMA9(2): 400–410

Jalal, Fasli. 2012. Pentingnya Program Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di Indonesia.Kedokteran.

Kemenkes RI. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017. B Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Komalasari., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1, 2, 51- 56.

Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebiato. 2013. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Margawati, A., & Astuti, A. M. (2018). Pengetahuan ibu, pola makan dan status gizi pada anak stunting usia 1- 5 tahun di Kelurahan Bangetayu Kecamatan Genuk, Semarang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 82–89

Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Dengan Wasting Dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin.

Notoatmodjo. (2012). Ilmu Kesehatan Mayarakat. Jakarta: Rineka Cipta

Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo

Rahayu, S., Djuhaeni, H., Nugraha, G. I., & Mulyo, G. E. (2019). Hubungan pengetahuan, sikap, perilaku dan karakteristik ibu tentang ASI eksklusif terhadap status gizi bayi. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 4(1), 28.

Rahfiludin, M. Z. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Anak Kelas Satu Di Sdi Taqwiyatul Wathon, Daerah Pesisir Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7

Saugi, Wildan & Sumarno. (2015). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Lokal. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. JPPM, Print ISSN: 2355-1615, Online ISSN: 2477-2992. Halaman 228

Septamarini, R. G., Widyastuti, N., & Purwanti, R. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Responsive Feeding Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo, Semarang. Journal of Nutrition College, 8(1), 9.

Suarnata, I. W. A., Atmaja, A. T., & Erni, N. L. G. (2017). Kurangnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi Kasus Pada Desa Manikliyu Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli). 8(2),

Downloads

Published

2023-12-28

How to Cite

Zuliani, Z., Retnowuni, A., Masruroh, M., Yudianto, A., Ulfa, A. F., Yani, A. L., … Lestari, T. P. (2023). Psychoeducation through SEKOPER (Women’s School) Increases Knowledge of Stunting in Mothers. SURYA: Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan, 15(3), 96–105. https://doi.org/10.38040/js.v15i3.842

Citation Check

Most read articles by the same author(s)