Pemantauan Perkembangan Mental Emosional Balita Dengan Menggunakan Mobile Aplikasi Sdidtk Pada Masa Pandemi Covid 19

Faizatul Ummah, Nahardian Vica R., Muhamad Ganda Saputra

Abstract


Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) penting dilakukan guna mengetahui pertumbuhan anak baik itu mental, sikap, perbuatan yang merupakan suatu tugas orang tua, pendidik dan masyarakat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai dengan kemampuan yang dibawa anak sejak lahir sehingga anak menjadi cerdas dan sehat, namun harus selalu dipantau melalui deteksi dini tumbuh kembang anak secara rutin dan teratur agar tidak terlambat apabila terjadi masalah dengan tumbuh kembangnya.

Deteksi dini penyimpangan perkembangan, bertujuan untuk mengetahui gangguan perkembangan anak (keterlambatan), gangguan daya lihat, gangguan daya dengar. Dilakukan dengan cara skrining atau Pemeriksaan Perkembangan anak menggunakan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), Tes Daya Dengar (TTD) dan Tes Daya Lihat (TDL).

Pada masa Pandemi ini kita harus mencegah penyebaran COVID-19 namun tetap memperhatikan upaya-upaya menurunkan Angka Kematian Bayi. Diperlukan pendekatan yang berbeda untuk mengupayakan kelangsungan pelayanan kesehatan anak. Kita memiliki peluang untuk bersinergi dengan seluruh pihak baik lintas program dan juga lintas sektor. Bersama mengupayakan pencegahan penularan COVID-19 pada kelompok usia bayi balita, memenuhi pelayanan kesehatan esensial dan mengupayakan perlindungan anak.

Pada saat pandemi covid 19, pemerintah menghimbau untuk pembatasan melakukan kegiatan sehari – hari,   seperti melaukan proses belajar dan bermain di rumah. Hal ini dapat menimbulkan kebosanan pada balita sehingga berpengaruh pada perkembangan mental emosional dari balita tersebut, karena pada usia balita lebih dianjurkan untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya untuk melatih sifat empati dan tanggap secara emosional.


References


Kementerian Kesehatan RI. (2012) “Pedoman pelayanan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasarâ€, Jakarta, Kemenkes RI

Bappenas,(2012) “Pedoman umum pengembangan anak usia dini holistik integrativeâ€. Jakarta, Bappenas,

Naharani, A R et all. (2016). Implementation Analysis of Early Detection and Intervention Program for Growth adn Development of Children Under Five at Tegal Health Center Indonesian. Jakarta. Journal of Medicine.

Saurina N. (2016). Aplikasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia Nol Hingga Enam Tahun Berbasis Android. Jakarta. Jurnal Buana Informatika

Carudin (2016). Sistem Pakar Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Balita Sampai Anak Pra Sekolah Berbasis Android.Jakarta. Tesis Program Pasca SarjanaUniversitas Budiluhur

Dabi, F . (2017). Maanajemen Pelaksana Program Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) terhadap cakupan balita Dan Anak Pra Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Ternate. Semarang. Jurnal LINK

Saputra, M. G., Nurdiana, F., Kes, N. M., & Al Mabruri, M. F. (2020). HUBUNGAN PERAN GANDA DAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT WANITA DI PELAYANAN RUMAH SAKIT. Journal Of Health Care, 1(2).

Ummah, F., Kusdiyana, A., & Saputra, M. G. (2021). PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PENCATATAN DAN PELAPORAN BERBASIS WEBSITE. Jurnal Abdimasmuhla, 2(1).

Karusdianti T. (2018). Aplikasi Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Menggunakan Metode Kuesioner Pra Skreening Perkembangan (KPSP) Berbasis Android Pada Rumah Bersalin Rhaudatunnadya. Jakarta. Informatika SEMANTIK

Dewi, Suliana (2018) Modul Praktika Keperawatan Anak. Jakarta: AIPViKI

Ulfa, M (2018). Analisa Deteksi Dini dan Stimulasi Perkembangan Anak Usia Prasekolah.Jakarta: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan


Refbacks

  • There are currently no refbacks.