METODE BOBATH DAN ELECTRICAL STIMULATION DAPAT MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE: STUDI KASUS

Authors

  • Dimas Arya Nugraha Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia
  • Okky zubairi abdillah
  • Aulia kurnianing putri

Abstract

Cerebro Vascular Accident (CVA) atau stroke adalah gangguan akut dari pembuluh darah otak. Penyakit stroke merupakan penyakit dengan peringkat pertama penyebab kecacatan di Indonesia, oleh karena itu penting untuk mengenali stroke sejak dini dan mengobatinya dengan cepat untuk mencegah atau meminimalkan morbiditas dan mortalitas. Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya, stroke dibagi menjadi 2 yaitu stroke Hemoragic dan stroke Non Hemoragic. Pasien stroke akan mengalami gangguan pada sensoris dan motoriknya dengan gejala yang biasanya dirasakan seperti kelemahan anggota bagian tubuh, hilangnya sensasi atau mengalami mati rasa, dan perubahan pada pola berjalan karena adanya gangguan pada system motoriknya. Permasalahan tersebut dapat ditangani oleh fisioterapis. Peran Fisioterapis pada penanganan CVA hemoragic adalah memperbaiki permasalahan gerak yang terkait dengan fungsional pada kondisi CVA atau Stroke. Maka dalam kasus CVA Hemoragic menggunakan modalitaas Terapi Latihan (Metode Bobath) dan Electrical Stimulation (ES). Hasil setelah dilakukan terapi selama empat kali, didapatkan peningkatan nilai otot pada regio shoulder sinistra T0 = 2 menjadi T4 = 3, regio elbow sinistra T0 = 2 menjadi T4 = 2, regio wrist sinistra T0 = 2 menjadi T4 = 3, regio hip sinistra T0 = 1 menjadi T4 = 1, regio knee sinistra T0 = 1 menjadi T4 = 1, dan regio ankle sinistra T0 = 1 menjadi T4 = 1. Kesimpulan metode bobath dan electrical stimulation (ES) dapat meningkatkan kekuatan otot pada penederita stroke.

 

Kata Kunci: Cerebro Vascular Accident (CVA), Stroke, Bobath, Electrical Stimulation.

References

Alromail, N. M. A., et al. (2017). Emergency Management of Stroke. The Egyptian Journal of Hospital Medicine, 69(6), 2736–2742.

DA Nugraha., NA Hamidah., & ND Rachmawati. (2022). Electrical Stimulation dan Passive Exercise Efektif dalam Meningkatkan Kekuatan Otot Pasien Lesi Nervus Radialis. Journal Physiotherapy Health Science (PhysioHS) 3 (2), 74-77.

Imran., et al. (2020). Efektifitas New Bobath Concept Terhadap Peningkatan Fungsional Pasien Stroke Iskemik dengan Outcome Stroke Diukur Menggunakan Fungsional Independent Measurement ( Fim ) dan Glasgow Outcome Scale ( GOS ) Di RSUDZA 2018. Journal of Medical Science, 1(1), 14–20.

Marotta, N., Demeco, A., Inzitari, M. T., Caruso, M. G., & Ammendolia, A. (2020). Neuromuscular electrical stimulation and shortwave diathermy in unrecovered Bell palsy: A randomized controlled study. Medicine, 99(8).

Poston, K. M. (2018). Reducing Readmissions in Stroke Patients. American Nurse Today, 13(12), 9-15.

Sulaiman, S., & Anggriani, A. (2017). Sosialisasi Pencegahan Kasus Stroke Pada Lanjut Usia Di Desa Hamparan Perak Kecamatan. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 70– 74.

Tate, P. (2012 : 268). Principles of Anatomy & Physiology. New York: McGraw- Hill.

Wayan et al, 2015. Perbedaan Intervensi Pendekatan Metode Bobath Dengan Intervensi Konvensional Terhadap Keseimbangan Berdiri Statis Pada Pasien Stroke. Universitas Udayana.

Yuliastuti, “Analisis Postur Kerja Dengan Keluhan Low Back Pain" in Studi Pada Pengrajin Batik Cap Dan Batik Tulis Di UMKM Batik Banyuwangi). Skripsi Thesis, Universitas Airlangga, 2015.

Downloads

Published

2022-12-11

How to Cite

Nugraha, D. A., abdillah, O. zubairi, & putri, A. kurnianing. (2022). METODE BOBATH DAN ELECTRICAL STIMULATION DAPAT MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE: STUDI KASUS. Journal of Health Care, 3(3). Retrieved from https://jurnal.umla.ac.id/index.php/JOHC/article/view/581

Issue

Section

Articles

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>