EFEKTIFITAS NEBULIZER DAN SEGMENTAL BREATHING DAPAT MENGURANGI SESAK NAFAS SERTA MENINGKATKAN EKSPANSI SANGKAR TORAKS PADA SUSPECT MASSA PARU DI RSUP DUNGUS MADIUN

Penulis

  • Dimas Arya Nugraha Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia
  • Rizka Asna Rahmawati Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia
  • Aulia Kurnianing Putri Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia
  • Azuan Syahrir Ikramsyah Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia

Abstrak

Kanker paru merupakan keadaan dimana penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer). Dalam pengertian klinik yang dimaksud dengan kanker paru primer adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus (karsinoma bronkus = bronchogeniccarcinoma). Prevelensi di Indonesia kanker paru masih menjadi kanker pembunuh pria dewasa nomor satu. Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan), sekitar 1,8 juta jiwa meninggal dunia akibat kanker paru sepanjang tahun 2018. Sementara di Indonesia, lebih dari 30,023 penduduknya didiagnosis kanker paru, dan 26.095 di antara mereka meninggal dunia tahun 2018. Maka pada kasus suspect massa paru dekstra yang telah diamati, menggunakan metode Nebulizer serta terapi latihan Segmental Breathing. Hasil setelah dilakukan terapi selama enam kali didapatkan, sesak nafas T1=7 menjadi T6=1 dan sangkar toraks dari T1=U:2, M:1,5, L:3 menjadi T6 =U:2, M:2, L:3,5. Kesimpulan dari pemberian Nebulizer serta terapi latihan Segmental Breathing adalah adanya penurunan sesak nafas dan peningkatan ekspansi toraks.

Biografi Penulis

Dimas Arya Nugraha, Universitas Muhammadiyah Lamongan

D3 Fisioterapi

Rizka Asna Rahmawati, Universitas Muhammadiyah Lamongan

D3 Fisioterapi

Aulia Kurnianing Putri, Universitas Muhammadiyah Lamongan

D3 Fisioterapi

Azuan Syahrir Ikramsyah, Universitas Muhammadiyah Lamongan

D3 Fisioterapi

Referensi

Association., A. L. (2010). State of Lung Disease in Diverse Communities. Washington DC: Our Designs, Inc, Nashville, TN.

Lee, H.-Y., Cheon, S.-H., & Yong, M.-S. (2017). Effect of diaphragm breathing exercise applied on the basis of overload principle. The Journal of Physical Therapy Science.

Lewis. (2012). The active cycle of breathing technique: A systematic review and meta-analysis. Respiratory Medicine, 106(2).

Lorensia, A., and Rivan V. (2018). Inhaler Pada Gangguan Pernafasan. Indones J Clin Pharm.

Pranita, Ellyvon. (2018). Kenali Kanker Paru, dari Gejala dan Pengobatan. https://www.kompas.com diunggah 06 Februari 2020.

Sahrmann, A, & Dillen.(2017). Dalam Hays, & W. Karen, Agens Modalitas untuk Praktik Fisioterapi (hal Edisi ke enam). Jakarta EGC.

Solomen. (2015). Breathing techniques- A review, 2(2). 237-241.

Statistics, Global Cancer. (2018). GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Wolrdwide for 36 Cancers in 185 Countries.

Stoppler, M.C. (2010). Lung Cancer. Available from: http://www.emedicinehealth/.

Wahyuni. (2015). Effect of Nebulizer and Effectif Cough on the Status of Breathing Copd Patients. Jurnal Keperawatan Stikes ,1-3.

Diterbitkan

2022-04-16

Cara Mengutip

Nugraha, D. A., Rahmawati, R. A., Putri, A. K., & Ikramsyah, A. S. (2022). EFEKTIFITAS NEBULIZER DAN SEGMENTAL BREATHING DAPAT MENGURANGI SESAK NAFAS SERTA MENINGKATKAN EKSPANSI SANGKAR TORAKS PADA SUSPECT MASSA PARU DI RSUP DUNGUS MADIUN. Journal Of Health Care, 3(1). Diambil dari https://jurnal.umla.ac.id/index.php/JOHC/article/view/488

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama